Bismillahirohmanirrohim.
Kami bukanlah orang berada, bahkan teramat
sederhana. Tapi bapak dan ibu selalu mengajarkan kepada anaknya untuk selalu
bersyukur. Nilai-nilai agama selalu ditanamkan di keluarga kami, meski
berkecukupan tapi kami bahagia. Sosok seorang ayah selalu menjadi panutanku
dialah pemimpin keluarga ini dialah bapakku tercinta Bapak Achmad Rudi
Kurnianto. Pernah suatu ketika aku mengalami kecelakaan dan meski aku tidak
apa-apa tapi motor bapak rusak dan aku bahkan tidak berani pulang kerumah tapi
saat pulang bapak sudah menungguku di depan sambil berkata “bapak uwis ngerti,
kowe ora luka parah kan. Wis rapopo ngesuk motore bapak benerke” ( bapak sudah
tahu, kamu tidak luka parah kan. Ga apaapa besok motonya bapak perbaiki).
Subhanalloh dan saat itu aku menangis, bka karena lecet di kakiku tapi melihat
wajah bapakku tadi.
Kemudian tentang seorang wanita yang melahirkanku
dialah ibuku. Orang tersabar yang pernah kuketahui, Bu Nur Anisah. Dulu
keluargaku pernah dalam keadaan terpuruk dimana bapak sakit dan tidak bisa
bekerja, ibu tidak mengeluh bahkan dia bersedia membantu keluarga dengan
bekerja apapun. Alhamdulillah ekonomi keluargaku sekarang sudah membaik.
Meskipun ibuku sangat cerewet dan galak tapi aku tahu itu untuk kebaikan
anak-anaknya. J
Terakhir si bungsu yang paling ngangenin dia adik
laki-laki satu-satunya bagiku, tentu karena bapak dan ibu belum merencanakan
adik lagi untukku..hehe
Namanya Efri Nur Yogatara. Adikku yang satu ini sedikit cengeng jadi kalau aku gertak sedikit saja dia langsung berlindung dibalik badan ibu.
Hanya satu yang kuinginkan dari keluargaku yaitu kita selalu bisa bersama, tersenyum bahagia. Aminn J
Namanya Efri Nur Yogatara. Adikku yang satu ini sedikit cengeng jadi kalau aku gertak sedikit saja dia langsung berlindung dibalik badan ibu.
Hanya satu yang kuinginkan dari keluargaku yaitu kita selalu bisa bersama, tersenyum bahagia. Aminn J
0 komentar:
Posting Komentar