Minggu, 18 Agustus 2013

Sepucuk Surat Untuk Adikku

For My Brother...
Terkadang ada perasaan tidak rela ketika melihatmu sekarang lebih tinggi daripada aku. Bukan karena aku takut tersaingi, namun aku merasa kehilangan adik kecilku. Aku tahu setiap anak akan tumbuh dan menjadi dewasa, dan itu sangat wajar. Kamu mungkin juga tidak mau menjadi anak-anak terus kan. Aku hanya kesepian jika kamu sudah mulai sibuk dengan dunia remajamu.

Masih teringat pada malam kau dilahirkan, pada tanggal 31 Januari 2000 aku terbangun di tengah malam dan mendapati ternyata aku hanya sendirian di rumah. Saat itu umurku 7 tahun, betapa takutnya aku ketika aku bingung tak menemukan ibu dan bapak dimanapun. Akupun memutuskan untuk keluar di tengah gelapnya malam dan mengunjungi rumah kakek yang tidak terlalu jauh dari rumah. Sambil menahan tangis, aku menggedor pintu rumah kakaek dan akhirnya dibukakan oleh bulek (baca:tante). Dan berkat bulek lah aku tahu ternyata ibu dan bapak sedang berada di rumah bidan karena ternyata malam ini adalah malam kelahiranmu.
Aku senang ketika mengetahui aku memiliki adik laki-laki, dulu kau begitu lucu dengan pipi merah yang begitu tembem. Aku ingat senyum ibu betapa bahagianya beliau melihat langkah pertamamu saat kau mulai belajar berjalan. Ibu begitu peduli padamu sampai-sampai ibu pernah benar-benar marah padaku karena aku lalai menjagamu, pada waktu itu aku bermain sendiri dan tidak mengetahui saat kau terjatuh terbalik dari kursi roda yang berbentuk bundar itu. Semoga kau tak ingat karena umurmu mungkin baru satu tahun :)
Kini, aku ingin minta maaf kalau dulu aku sering mencubitmu dan entah berapa kali membuatmu menangis. Dan juga semua omelanku, kau tahu aku melakukannya untuk kebaikanmu. Aku juga minta maaf jika selama ini aku belum menjadi kakak yang baik.



Aku hanya ingin berpesan bahwa dunia luar yang akan kau hadapi nantinya tak akan selalu menjanjikan kesenangan, ada kalanya kau akan merasakan sakit akan cobaan hidup yang sulit. Dan berjanjilah untuk memegang teguh agamamu, menjadikannya tameng agar tidak terjerumus hal yang buruk. Dan hal buruk yang pernah kakakmu ini lakukan kumohon dengan sangat jangan pernah kau menirunya. 
Jadilah pria yang bisa membanggakan keluarga, agama, bangsa dan negara. Aminn.

Your Sister.
diambil pada 08-08-2013


Blogroll

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SILAHKAN MAMPIR DULU ISI GUEST BOOK YA
 
Aku dan Kisahku Blogger Template by Ipietoon Blogger Template