Rabu, 01 Mei 2013

PKn di Mata Mahasiswanya


Dari 59 prodi (progam studi)  yang ada di UNNES ini yang akan dibicarakan kali ini adalah prodi Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ada di Fakultas Ilmu Sosial. Prodi ini biasanya kurang mendapat perhatian bagi para calon mahasiswa, kebanyakan mereka menjadikan PKn sebgai prodi pilihan kedua dalam pendaftaran SNMPTN undangan maupun tertulis. Namun ada juga yang memang benar-benar ingin masuk prodi ini dikarenakan PKn ada di setiap jenjang pendidikan jadi lowongan pekerjaanpun dianggap lebih banyak, mata kuliah yang ada di pkn dianggap mudah dan tidak terlalu banyak berfikir keras.
            PKn sebagai mata kuliah yang mempersiapkan pengajar berkualitas yang nantinya akan mencetak siswanya menjadi warga negara yang baik, yang mengerti hak dan kewajibannya. Dalam mata kuliah PKn memuat tentang pendidikan karakter yang bermanfaat bagi anak didik. Salah satu implementasinya adalah dengan pendidikan kepramukaan, yang dimasukkan dalam mata kuliah PGMK (Pendidkan Generasi Muda dan Kepramukaan). “Iya perlu banget tahu pengetahuan tentang pramuka karena nantinya kita juga akan mengajarkan itu kepada anak didik kita nanti.” ungkap Aulia S (19) mahasiswi PKn angkatan 2011 ini. Guru PKn nantinya memang diharapkan dapat menjadi pembina pramuka di sekolah.
            Prodi yang mendapatkan akreditasi A sejak November 2011 ini mengemban tugas yang cukup berat untuk menciptakan guru-guru Pkn yang profesional dalam mengajar. Seperti kita tahu PKn dinilai sebagi pelajaran yang terlalu teoritis, membosankan dan tidak menantang. Hal ini masih menjadi PR bagi guru PKn untuk lebih menginovasi pembelajarannya agar lebih menarik sehingga siswa dapat memahami materi tidak sekedar menghafalkan saja. “Dulu pas sekolah tiap pelajaran pkn aku sering ngantuk karena gurunya terlalu banyak ceramah, nah besok aku pengin buat metode lain yang menarik misalnya dengan memperlihatkan film ataupun video yang dapat menambah rasa nasionalisme anak. Atau bisa juga dikombinasikan dengan permainan-permainan unik dan masih banyak lagi” ungkap Nur Ngafiyah (19), mahasiswi PKn. Semoga tujuan mulia dari PKn dapat benar-benar terealisasikan, sehingga generasi bangsa kita dapat bangga dan mencintai bangsanya pada zaman globalisasi saat ini yang sangat rentan terhadap pengaruh budaya negara lain yang dapat mengancam keutuhan NKRI.
            

0 komentar:

Posting Komentar

Blogroll

TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA SILAHKAN MAMPIR DULU ISI GUEST BOOK YA
 
Aku dan Kisahku Blogger Template by Ipietoon Blogger Template